terimah kasih atas kunjunganya


web stats

Kamis, 19 September 2013

Sosiologi gender


SOSIOLOGI GENDER


Sosiologi gender adalah  Kajian terhadap persamaan hak dan kewajiban antar pria dan wanita dalam suatu masyarakat Ilmu yang mempelajari tentang interaksi sosial antar laki-laki dan perempuan Suatu analisis kajian yang membahas tentang peranan antara laki-laki dan perempuan yang saling berinteraksi dalam suatu masyarakat Kajian yang menghasilkan dari adanya konstruksi sosial seperangkat peran dari laki-laki dan perempuan secara kulturalNIlmu yang mempelajari kesetaraan antara laki-laki dan perempuan yang saling berinteraksi dalam suatu masyarak

 Ilmu yang mempelajari persamaan kedudukan antara perempuan dan laki-laki
Gender adalah perbedaan antar laki-laki dan perempuan dalam peran, fungsi, hak, perilaku yang di bentuk oleh keteraturan sosial dan budaya setempat.
Perbedaan antara laki-laki dan perempuan
Sex
Gender
Kodrat
Tidak bersifat kodrat
Tidak dapat berubah
Dapat berubah
Tidak dapat di tukar
Dapat di tukar
Berlaku sepanjang zaman
Tergantung waktu dan budaya setempat
Ciptaan tuhan
Buatan manusia

Isu – isu gender :
1.      Double borden ( beban ganda )
2.      Stereotype ( pelabelan )
3.      Marjinalisasi
4.      Subordinasi
5.      Violence ( tindak kekerasan )
Kesimpulan :
1.      Gender itu laki-laki dan perempuan
2.      Proses penyadaran masyarakat tentang gender membutuhkan waktu yang panjang
3.      Proses penyadaran gender harus di mulai dari unit terkecil ( keluarga )
4.      Laki-laki dan perempuan memang berbeda, tapi tidak boleh di beda-bedakan.
Teori pemilahan laki-laki dan perempuan
1.      Teori alamiah ( nature theory )
Teori ini mengemukakan bahwa secara biologis laki-laki dan perempuan berbeda. Perbedaan ini menghasilakn perbedaan perlakuan dan menghasilakan sistem nilai partiarkhi. Kodrat fisik yang berbeda ini berpengaruh pada kondisi psikis laki-laki dan perempuan. Laki-laki di asumsikan lebih kuat dari perempuan sehingga menciptakan perbedaan keberadaan dan kedudukan.
2.      Teori kebudayaan ( nurture theory )
Teori ini mengemukakan bahwa faktor biologis tidak menyebabkan keunggulan laki-laki terhadap perempuan. Menurut teori ini terdapat usaha dari masyarakat untuk menbagi dua golongan manusia dalam peranan sosial mereka dan merupakan suatu tindakan politik yang di rencanakan diman golongan yang lebih kuat melihat keunggulan alamiahnya sebagai faktor penting.
3.      Teori fungsional struktural
Teori ini memiliki pandangan bahwa masyarakat adalah suatu sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkait dimana masing-masing bagian itu akan secara terus-menerus mencapai keseimbangan dan keharmonisan. Keluarga merupakan harmoni dan bagian terpenting dalam memberikan ketenangan dalam kehidupan bermasyarakat.
4.      Teori sosiobiologis
Teori ini menemukakan bahwa faktor biologis maupun faktor sosio-budaya adalah perlu untuk menjelaskan semua aspek perilaku peranan jenis kelamin. Laki-laki dominan secara politik dalam masyarakat karena predisposisi biologis bawaan mereka dan laki-laki secara alamiah cenderung membentuk ikatan-ikatan sosial yang erat antara yang satu denagn yang lain sebagai bentuk strategi untuk mempertahankan dri dan kelompok.
5.      Teori materalistis
Teori ini mengemukakan bahwa dalam evolusi sosial-budaya penurunan status kaum perempuan mempunyai korelasi denagn perkembangan produksi untuk tukar menukar dan harta milik pribadi. Maka terjadilah pembagian kerja  diman pekerjaan rumah tangga dilakukan oleh perempuan pekerjaan produksi yang lebih besar dilakukan oelh laki-laki sehingga terciptalah kondisi yang memungkinkan kaum perempuan tergantung pada kaum laki-laki.

Pendekatan-pendekatan dalam meningkatkan kedudukan dan peranan wanita
1)      Pendekatan kesejahteraan
Pendekatan ini di dasarkan atas tiga asumsi, yaitu :
a.       Perempuan sebagai penerima pasif pembangunan
b.      Naluri keibuan adalah peranan yang paling penting bagi perempuan dalam masyarakat
c.       Mengasuh anak merupakan peranan perempuan yang paling efektif dalam semau aspek pembangunan ekonomi
Pendekatan ini menitikberatkan peran reproduktif perempuan sementara laki-laki di pandang sebagai kelompok masyarakat yang aktif di dalam arena sosial maupun publik. Pelaksanaan pendekatan ini menitik beratkan  pada proyek-proyek untuk pemenuhan kebutuhan fisik keluargamelalui penyediaan perumahan, sandang dan pangan.
2)      Pendekatan keadilan
ü  Keadilan adalah suatu keadaan yang menunjukkan kulaitas untuk menjadi keterbukaan dan kesamaan, kesempatan, atau suatu keadaan yang setara dalam hal distribusi keadilan sabagai kesamaan yang diartikan bahwa anggota-anggota masyarakat seharusnya diperlakukan sama dan tidak dibeda-bedakan.
ü  Keadilan dapat berlaku dalam berbagai dimensi, oleh karena itu di kenal konsep keadilan kebudayaan, yaitu jaminan untuk keberlansungan keberadaan kebudayaan dari suatu kelompok.
ü  Keadilan penyebaran pembangunan adalah keberlanjutan pembangunan yaitu penerusankesempatan-kesempatan pembangunan dari generasi ke genarasi berikutnya dan kesempatan yang sama terhadap sumber daya berbagai kelompok dan masyarakat.
ü  Keadilan sosial politik adalah keberlakuan dimensi partsispasi dalam mana kekuasaan dan pengambilan keputusan di ambil oleh pemerintah pusat dengan melibatkan masyarakat lokal dan kelompok-kelompok lainnya.
ü  Konsep keadilan dapat diukur berdasarkan indikator :
a.       Akses dan kontrol yang sama sebanding dengan kebutuhan-kebutuhan praktis
b.      Akses dan kontrol yang sama sebanding dengan kebutuhan-kebutuhan strategis
c.       Partisipasi yang sama sebanding dalam pengambilan keputusan, pelaksana keputusan, distribusi keuntungan, aktivitas-aktivitas dan program-program yang dilaksanakan
d.      Pembagian yang sama sebanding dalam kekuasaan dan kewenangan di dalam rumah tangga dan masyarakat
e.       Akses yang sama sebanding untuk memperoleh pendidikan, kegiatan-kegiatan pelatihan dan peningkatan kemampuan bagi seluruh anggota masyarakat
f.       Akses yang sebanding dalam memperoleh tingkat pendapatan yang lebih tinggi dan keberlanjutan suatu pekerjaan yang lebih produktif dalam menjaga kesejahteraan hidup
g.      Akses yang sma terhadap ketiadaan terhadap bentuk diskriminasi,  baik dalam bentuk sosial maupun secara umum bagi laki-laki maupun perempuan

ü  Konsep keadilan dan pendekatannya dalam pelaksanaannya mengakui hak-hak yuridis perempuan mislanya hak-hak ceria, hak atas anak, hak bersuara, hak mendapatkan upah

3)      Pendekatan anti kemiskinan
Pendekatan ini menekankan pada upaya menurunkan ketimpangan pendapatan antara perempuan dan laki-laki. Kelompok sasaran dari pendekatan ini adalah para pekerja yang miskin dalam sektor informal denagn meningktakan kese,patan kerja secara mandiri. Usaha nyata di lapangan adalah menunjukkan di pergunakannya anti kemiskinan dengan program mendatangkan penghasilan seperti usaha-usaha skal kecil.
4)      Pendekatan efiiensi
Pendekatan ini menekankan peningkatan partisipasi ekonomi perempuan di negara yang sedang berkembang secara otomatis berkaitan dengan peningkatan keadilan.  Pelaksanaan pendekatan ini dengan menghilangkan subsidi-subsidi untuk pelayanan umum, upah-upah yang tidak efisien di bekukan dan tenaga-tenaga kerja yang todak efisien di hapuskan.
5)      Pendekatan penguatan diri
Asumsi dasar dari pendekatan ini adalah memperbaiki posisi perempuan . pendekatan ini berusaha agar permepuan mempunyai juga peluang dalam menguasai sumber daya produktif, persamaan upah untuk kerja yang sama denagn laki-laki, perlindunagn hukum ketenaga kerjaan, hak-hak yang tidak diskriminatif.
Keadilan (equity)
Ø  Keadilan adalah suatu keadaan yang menunjukkan kualitas untuk menjadi keterbukaan
Ø  Keadilan gender adalah suatu keyakinan tentang kepercayaan bahwa setiap individu (perempuan) diberikan kesempatan yang sama untuk berbuat yang terbaik berdasarkan kemampuan-kemampuan potensial yang ada pada diri mereka
Ø  Keadilan gender adalah suatu kondisi dan perlakuan yang sama terhadap laki-laki dan perempuan
Ø  Keadilan gender seyogyanya berlaku baik dalam keluarga, masyarakat, lembaga-lembaga yang ada di masyarakat, tempat kerja dan dalam proyek pembangunan dan negara dimana keberlakuan memperhitungkan keberadaan laki-laki dan permepuan berdasaran nilai sosial budaya yang menjadi pedoman dan panutan masyarakat
Ø  Keadilan gender juga merupakan suatu pendekatan yang mendorong keterlibatan laki-laki dan perempuan dalam kebijakan-kebijakan dan intervensi-intervensi dalam pembangunan.


Kesetaraan (equality)
Ø  Kesetaraan adalah suatu keadaan menjadi setara/sama dalam ukuran, jumlah, nilai, kualitas, atau tingkatan
Ø  Kesetaraan gender adalah kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan dan hak sebagai manusia agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, ekonomim sosial budaya, pertahanan keamanan, keamanan nasional, kesamaan dalam menikmati hasil-hasil.
Kemitraan
Ø  Wanita mempunyai hak, kewajiban, dan tanggung jawab yang sama dengan pria dalam segala bidang(kemitra sejajaran)
Ø  Kemitraan terpadu
Pelaksanaan kemitra sejajaran dalam keluarga dapat terjadi secara adil dan setara apabila menunjukkan adanya perilaku suami/istri sebagai berikut :
a)      Adanya saling penyesuaian diri
b)      Adanya saling pengertian
c)      Adanya saling tenggang rasa
d)     Adanya saling penghargaan
e)      Adanya saling bertanggung jawab
f)       Adanya saling gotong royong dan batu membatu
g)      Adanya pengakuan kedua bela pihak bahwa masing-masing berhak atas perwujudan pribadi

2 komentar:

Rani kd mengatakan...

kalo yang dimaksud varian gender seperti apa?

julu siri mengatakan...

malam

Posting Komentar

 
Design by http://iantscientiest.blogspot.com | Bloggerized by Anang Sp